4 Jenis Kain Yang Tepat Untuk Batik

Batik ialah warisan budaya nusantara. Kita yang hari ini masih mampu menikmati hidup di negara Indonesia, sudah seharusnya menjaga warisan tersebut dengan terus menanamkan rasa cinta kita pada batik.


Adapun salah satu wujud dari rasa cinta kita terhadap batik yaitu dengan mengetahui lebih jauh semua hal yang berhubungan dengan batik. Baik dari jenis kain, perbedaan proses, warna, dan seterusnya.

Kali ini, Kamajaya.Clo akan mengulas sedikit perihal apa saja jenis atau tipe kain batik yang biasa dan sering kita jumpai di pasaran? Yuk simak jenis-jenis kain batik berikut ini.


1. Kain Katun

Katun menjadi salah satu jenis kain yang paling banyak dipakai pada kain batik. Teksturnya yang lembut namun tetap kekat, menjadi ciri utama dari kain katun ini. Ditambah dengan banyaknya tipe konstruksi kain katun, menciptakan kain ini kian sering diseleksi oleh pengrajin batik.

Dengan tekstur yang sangat gampang menyerap warna, kain katun juga lalu dianggap sebagai kain yang paling gampang untuk diproses menjadi batik. Terlebih dalam proses batik juga ada proses pembubuhan lilin malam pada kain. Yang mana pada proses ini, kain katun tetgolong sungguh gampang ditembus oleh lilin malam panas.

Baju atasan laki-laki seperti hem, kemeja atau atasan wanita seperti blus dan tunik, serta sarung batik, lazimnya menggunakan kain katun ini.


2. Katun Rayon

Sedikit berlawanan dari kain katun pertama, kain katun rayon ini memiliki tekstur yang lebih lembut. Karena kelebihlembutannya ini, kain katun rayon hasilnya juga menjadi jenis katun yang tergolong "jatuh".

Bahan jatuh di sini tujuannya ia sama sekali tidak kaku. Kalau pun ada kakunya, itu masih mampu dimaklumi alasannya ia masih termasuk "ras" katun.

Karena jatuhnya inilah, kain katun rayon biasanya dipakai untuk pakaian wanita mirip gamis, long dress, sarung goyor dan sejenisnya.


3. Dobby dan Viscos

Dua jenis kain ini bantu-membantu sama tapi beda, atau beda namun sama. Mengapa demikian? Karena keduanya sama-sama mempunyai kandungan polyester. Dan sama-sama ditenun dengan motif-motif unik pada tiap lembar kainnya.

Namun sekaligus berbeda alasannya untuk dobby memiliki tekstur yang lebih halus dan lembut, sementara viscos lebih kaku. Tapi keduanya tetap sama-sama jatuh.

Meski tergolong tipis, tetapi kain jenis dobby dan viscos ini masih sering dijadikan opsi untuk kain batik alasannya telah dari pabriknya ada motif tenun timbulnya yang mampu menambah kecantikan dan berkelas kain ini.

Kain dobby dan viscos ini terkadang digunakan sebagai bahan batik untuk baju atasan dan akses baik untuk pria maupun wanita.


4. Sutera

Kain dengan kelas dan kasta tertinggi ini menjadi jenis kain lain dalam artikel kami wacana jenis-jenis kain batik ini. Sutera memang telah tidak diragukan lagi kualitasnya. Sudahlah kain ini yang paling lembut, halus, kinclong, serta luxury.

Kain sutera memang berada di kasta tertinggi untuk persoalan kain batik. Ia menjadi kain super premium nan pribadi. Terlebih banderol harga kain ini sendiri tentu menjadi yang paling mahal di antara kain-kain lain.

Kelembutan dan kesan eksklusif kain sutera ini bahkan bisa memaksimalkan harga kain batik itu sendiri. Bahkan, kalau ada dua lembar kain batik dengan motif yang serupa, dengan proses pembatikan yang sama lamanya, yang satu dibikin menggunakan kain katun sedangkan yang satunya dengan kain sutera, maka sudah bisa ditentukan yang menggunakan kain sutera akan mempunyai nilai jual yang sungguh jauh berbeda.

Kain batik sutera ini, biasanya digunakan untuk baju kemeja laki-laki, blus perempuan, setelan perempuan dan lain-lain. Umumnya, pakaian batik yang menggunakan bahan sutera ini ditambah dengan furing di bagian dalam busana tersebut.


Nah, gimana sobat-sobat? Sudah baca semua perihal jenis-jenis kain batik ini, kan? Sekarang jadi tambah kenal deh sama warisan budaya kita yang satu ini.


Jangan lupa untuk sebarkan berita ini supaya banyak kerabat dan sobat-sobat kalian juga membaca dan mengenal jenis-jenis kain batik ini. Jika ada tambahan dan atau pertanyaan, silakan tulis di kolom komentar, ya!

LihatTutupKomentar