Jenis-Jenis Kain Mori Untuk Batik

Jenis kain mori untuk menciptakan Batik

Ada berbagai jenis jenis kain mori yang biasa dipakai untuk membuat batik seperti sutera dan katun

Kain mori. Image source: Kaskus

Dalam proses pengerjaan batik, baik itu batik tulis maupun batik cap, atau variasi antara keduanya, maka sudah barang tentu akan diperlukan bahan utama yaitu kain mori. Kain mori yang umum digunakan dalam pembuatan batik, memiliki jenis dan keragamannya masing-masing.

Selain jenisnya yang bermacam-macam, kain mori yang dipakai untuk membuat batik pun juga memiliki penjabaran menurut kualitasnya. Jadi ada berbagai jenis dan keanekaragaman kain mori yang menjadi salah satu bahan utama dalam proses pembuatan batik ini sendiri. Lebih jauh lagi, setiap satu jenis kain mori yang memiliki banyak jenis kualitas, juga masih akan kita dapatkan lagi perbedaannya berdasar pada merk pembuatnya.

Nah, sahabat-teman yang terhormat dan tercinta, dalam artikel sederhana kali ini, kami akan sedikit mengulas ihwal beberapa jenis kain mori yang digunakan untuk membuat batik. Kira-kira, apa saja sih jenis-jenis kain mori yang bisa kita batik ini? Yuk, simak terus postingan ini.


Pertama, kain katun.

Kain katun menjadi salah satu ragam kain mori yang termasuk paling banyak dijadikan selaku bahan yang akan dibatik. Karena jenis kain katun ini termasuk fleksibel, artinya kain katun ini mampu dijadikan batik untuk berbagai macam pakaian jadi maupun jarik batik.

Beberapa busana batik yang kadang kala dibikin dengan menggunakan kain katun ialah di antaranya: pakaian hem, kemeja, blous, celana, kulot, hingga tunik. Untuk jenis-jenis busana tersebut, umumnya dibentuk dengan menggunakan kain mori jenis katun. Adapun untuk jenis katunnya, yang dianggap paling berlualitas ialah kain katun primissima alasannya dikenal kekat, halus, dan rajutan benangnya berpengaruh.

Kedua, kain sutera
Untuk batik dengan klasifikasi harga tinggi, biasanya terbuat dari materi dasar yaitu kain sutera. Sutera yang dipakai dalam pengerjaan kain atau pakaian batik ini lazimnya adalah sutera gabungan. Tak jarang, yang digunakan dalam campurannya ialah jenis katun atau polyester.

Kain sutera menjadi opsi beberapa pengrajin batik alasannya adalah memang kain jenis ini dianggap sebagai kain high-class alih-alih high-quality. Makara dengan menggunakan kain sutera untuk batiknya, kita bisa memperlihatkan betapa berkelasnya batik produksi kita lantaran disokong oleh jenis kain sutera ini.

Ketiga, kain dobby
Di Pekalongan, tidak sedikit yang menyebut kain dobby ini dengan istilah "dobby china". Barangkali ini disebab oleh asal usul jenis kain yang satu ini yang berasal dari negeri China sana.

Kain dobby ini termasuk kain yang anggun untuk dijadikan batik alasannya adalah dalam kain ini, mentahannya yang masih berbentukmori putih pun telah ada motifnya. Biasanya motif berupa bunga-bunga berskala kecil. Motif-motif dalam kain dobby ini bukan berbentukgambar mirip telah dibatik melainkan memang sudah dari pabrikannya, morif ini diterakan pada kain morinya dengan metode tenun mesin pembuatnya. Dan, yang menimbulkan elegan yaitu bahwa motif pada kain dobby ini tertenun secara menonjol alias timbul.

Keempat, kain viscose
Agak mirip dengan kain dobby, kain jenis viscos ini juga sudah mempunyai motif dari pabrikannya yang juga motif timbul. Bedanya, motif pada kain viscose biasanya lebih rapat. Jika pada kain dobby motif timbulnya berupa bunga kecil-kecil, sedang pada kain jenis viscose rupa motifnya bisa berbentuk garis-garis melintang secara vertikal dan diagonal.

Tergolong selaku "kain jatuh" seperti dobby, kain viscose ini biasanya dibatik untuk jenis busana perempuan seperti atasan atau blouse, daster, atau juga tunik. Meski demikian, tak menutup kemungkinan bahwa kain jenis viscose ini pun mampu dijadikan untuk menciptakan batik busana laki-laki mirip hem dan kemeja.

Kelima, kain rayon
Dalam pembuatan batik, kain rayon juga seringkali dipakai. Paling sering, kain mori jenis rayon ini digunakan untuk menciptakan batik busana jadi berupa daster short dress, longdress, dan berbagai macam pakaian sejenis daster untuk wanita.

Jika pembaca sempat mengikuti meme yang sempat rame yang menampilkan dua foto seorang perempuan berpakaian daster dan satunya berdandan bagus aduhai, maka biasanya daster yang dipakai itulah daster yang bahan kainnya yang dibuat dari kain jenis rayon ini. Hehehe.

Selain untuk busana "ras" daster, kain rayob juga lazim digunakan untuk membuat kain sarung pantai. Atau tak jarang juga bisa kita temukab hem santai untuk laki-laki yang yang dibuat dari kain jenis rayon ini.

Oke lah, sahabat-sahabat seluruhnya. Sementara, itulah beberapa jenis kain yang biasa dipakai untuk menciptakan batik. Kami yakin di antara pembaca niscaya ada yang memiliki info pemanis tentang jenis kain lain yang juga mampu digunakan untuk membuat batik. Jika ada, silakan mengembangkan gosip lewat kolom komentar. Kami akan sungguh senang kalau pembaca berkenan menambahi isu yang kami suguhkan ini.

Atau jika pembaca merasa apa yang kami suguhkan melalui artikel ini sekiranya kurang tepat, silakan kritik kami pelan-pelan. Silakan kirimi kami masukan agar blog sederhana ini terus bisa menyajikan informasi seputar dunia perbatikan.

Terakhir sebelum kami ucapkan salam, perlu kami sampaikan pula bahwa kalau pembaca hendak menelepon kami, pembaca bisa mengunjungi laman kontak kami ini. Kami siap menjalin kerjasama dalam bentuk apa pun. Atau, bila pembaca hendak membeli perlengkapan batik mampu mengunjungi online store kami di tokopedia.

Demikianlah artikel mengenai jenis-jenis kain untuk batik ini kami sajikan. Segala kekurangannya, mohon lah sekiranya pembaca berkenan memaafkan.

Dengan segala hormat, kami haturkan terima kasih kepada pembaca sekalian. Terima kasih, terima kasih, terima kasih.

Salam hangat,
Admin ,
Em
LihatTutupKomentar