Pemanasan Global Dan Pakaian Batik

Apa hubungan antara problem pemanasan global (global warming) dengan busana batik? Abdulrahman Arif (38), Juara I Lomba Rancang Busana Batik 2008 (LRBB 2008) menggambarkannya lewat karyanya.

Ecology, itulah tema desain Arif untuk LRBB 2008, yang pergelarannya baru diselenggarakan Senin lalu (21/1) di Jakarta, seperti dikutip dari kompas.com. Ia menentukan tema tersebut karena dunia sekarang sedang menghadapi problem pemanasan global. “Saya ingin batik pada pakaian yang saya desain mampu jadi media untuk menyampaikan pesan. Batik kan memang memiliki message (pesan). Dengan rancangan pakaian yang aku bikin, saya ingin batik memberikan pesan ihwal lingkungan hidup,” sambungnya ihwal pemilihan tema itu. “Saya ingin batik bisa menyebabkan kesadaran kita untuk memelihara lingkungan hidup, semoga hidup kita nyaman,” tambahnya.

Sesuai dengan tema tersebut sekaligus isu terkini warna dalam fashion untuk 2008, Arifyang pernah menempuh pendidikan desain grafis di Universitas Trisakti, Jakartamemakai warna hijau, sebut saja olive green dan grass green. “Misalnya, gaun hijau polos, saya padu dengan cape dari batik hijau,” contohnya. “Itu juga untuk menggambarkan bahwa busana batik enggak mesti 100 persen batik dari atas sampai bawah. Bahkan, bisa juga pakaian batik dipadu dengan busana merk internasional,” lanjutnya. “Bagi mereka yang gres menjajal , pakai pakaian batik dari atas hingga bawah terlalu ngagetin,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk siluet, Arif, yang pernah pula menimba ilmu di sekolah mode ESMOD Jakarta, menentukan yang lebar (volume). “Siluet volume masih musim di 2008,” katanya. “Tapi, siluet volume itu bisa dipadu padan dengan siluet slim (pensil),” lanjutnya. “Misalnya, baju dengan siluet lebar bisa dipadu padan dengan cigarette pants,” katanya lagi.

Untuk komplemen busana batik karyanya, Arif, yang pernah magang di Ted Lapidus, Paris (Prancis), membebaskan si pemakai mengenakan sepatu platform atau stiletto. “Dua-duanya masih in di 2008,” ujarnya. Tapi, untuk tambahan, “Lebih baik enggak usah pakai. Atau, kalaupun pakai, minimalis saja. Saya ingin batik menonjol dan bicara apa adanya,” tekannya.

Sumber http://modelbajubatikk.blogspot.com/
LihatTutupKomentar